Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit, Kepala Instalasi Pemeliaraan Sarana Rumah Sakit, Kepala dan Petugas Teknologi Informasi Rumah Sakit, Staff IPSRS, Dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pelatihan ini
Pendahuluan
IPSRS perlu pembenahan dari sarana dan peralatan yang ada. Berangkat dari adanya kelemahan dari segi maksimalisasi IPSRS dikarenakan bisa diakibatkan adanya ketidaksingkronan, tumbang-tindih job desk, penempatan bagi SDM yang belum ada bidanya masing-masing, biaya untuk IPRS yang belum maksimal dan terbatasnya tenaga teknis, kurangnya pelatihan teknis dan manajerial, kurangnya dana yang belum maksimal penggunaannya, sarana dan prasarana yang belum memenuhi kebutuhan ruang, fungsi dan luasan, SPO sudah ada, namun masih belum lengkap. Perlunya tata perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan yang kurang terlaksana dengan baik terutama sistem pemeliharaan preventif belum berjalan dengan baik (Pratowo 2004). Dengan demikian, pola manajemen IPSRS diupayakan ditingkatkan secara integratif serta daya dukung SDM yang berkompeten dalam operasionalisasi sistem IPSRS.
Amanat Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, hal ini untuk menunjang reputasi rumah sakit ke depannya. Di samping itu, berdasarkan SK Menkes No. 134/Menkes/SK/IV/78 yang kemudian dibenahi dengan SK terbaru—Menkes No. 983/Menkes/SK/III/1992 tentang Organisasi Rumah Sakit, tugas pengelola Pemeliharaan Sarana di Rumah Sakit oleh pihak IPSRS yang merupakan suatu unit fungsional untuk melaksanakan kegiatan agar fasilitas sebagai penunjang pelayanan kesehatan (IPSRS) selalu berada dalam keadaan berfungsi dan layak pakai.
Berangkat dari sekelumit permasalahan yang berkaitan dengan hambatan dan faktor yang menghambat aktivitas operasionalisasi di IPSRS diperlukan keseriusan serta tindak lanjut bagi SDM yang berkompeten dalam pengelolaan asset rumah sakit yang efektif melalui pemanfaatan serta penggunaan teknologi terkini secara optimal di antaranya database management yang bisa mencatat dan memperbarui status asset, pemeliharaan asset, penyusutan, mutasi dan rotasi asset, serta status penggunaannya.
Harapannya setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini dapat memberikan informasi dan edukasi dalam pengelolaan peralatan kesehatan sehingga dapat melaksanakan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan layanan kesehatan kepada masyarakat serta memenuhi kaidah dan standar pengelolaan peralatan kesehatan yang baik dan benar di lingkungan rumah sakit.
Tujuan
Materi
Narasumber
Praktisi/Akademisi yang berkompeten di bidang IPSRS
Metode Workshop/Pelatihan
Kriteria Peserta
Biaya dan Fasilitas
Menginap di MM UGM Hotel DIY (1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training kit, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel selama 2 hari. Training kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.
Cara Pembayaran
Jadwal & Tempat Kegiatan
Angkatan I | Angkatan II | Angkatan III |
23 - 25 Januari 2025 | 21 - 23 Februari 2025 | 14 - 16 Maret 2025 |
Angkatan IV | Angkatan V | Angkatan VI |
18 - 20 April 2025 | 21 - 23 Mei 2025 | 19 - 21 Juni 2025 |
Tempat : MM UGM Hotel Yogyakarta
Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY